Selamat ulang tahun,
Astonic Dralen Relaston:-)
Bintang dan Lilin.
Keduanya sama. Bersinar tapi ada saatnya bintang dan lilin punya fase jenuh untuk bersinar lagi. Redup.
Tapi, redup bukanlah akhir dari segalanya. Di langit, bintang nggak cuma 1, kan? Di langit, ada berjuta-juta bintang yang memancarkan cahayanya. Tak peduli lah sebanyak apa cahaya yang dipacarkannya. Ia hanya peduli, manusia yang melihatnya akan merasa terpesona dan tergoda untuk memandanginya.
Yang namana bintang, kalau cuma satu, tidak ada daya tariknya. Yang membuat manusia selalu terbuai oleh langit pada malam hari justru melihat gugusan bintang di langit yang membentuk berbagai rasi.
Bintang, berusaha memamerkan semua cahaya yang ia punya agar orang yang melihatnya akan tertarik. Tapi, tidak lupa membantu bintang yang lain untuk terus bersinar. Karena kan, kalau cuma sendiri nggak asik. Gak ada lo, gak rame.
Lilin. Apa persamaannya dengan bintang? Sama-sama memancarkan cahaya. Tapi bisa mati juga.
Persamaannya lagi? Lilin nggak asik kalo cuma sendirian. Lilin, serunya adalah saat kumpulan lilin dinyalakan semuanya bersamaan. Ruangan yang tadinya gelap, akan bersinar, Yang tadinya dingin akan hangat. Mirip deh.
Trus?
Kenapa kalian sama bintang dan lilin itu punya kemiripan?
Coba baca teks diatas lagi. Gak ada lo, gak rame:).
Memperingati hari jadi 1 tahun,
Astonic Dralen Relaston.
Untuk kamu-aku-kalian-kita.
Terimakasih.
