one-day-left

satu hari lagi. yap, cukup dan sudah libur yang 'umurnya' lumayan panjang ini.
terima nggak terima ya sebenernya kita harus terima. inget pepatah ini? "there's no growth in comfort zone and there's no comfort in growth zone, we must leave our comfort zone to growth"? kita nggak bakal berkembang kalau kita tetep di zona nyaman--kaya liburan gini--dan kita nggak bakal ngerasa nyaman di zona 'tumbuh' kita yang kaya gini.. betul banget. kita nggak bakal bisa tumbuh kalo kita cuma bisanya leha-leha kaya gini. bak keramik, untuk jadi hasil yang paling bagus, mereka harus 'ditempa', dipukul-pukul, dan dibakar sampai 1000 derajat celcius (inget kata pak Wardi waktu pertama kali masuk IC?;)). kita juga sama. kita sama kaya keramik. bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. hasilnya, bisa kita petik suatu saat nanti yang kita biasa sebut masa depan.
tapi, namanya manusia, gue juga agak ngeluh dengan liburan yang kerasanya sangat cepet ini walaupun aslinya lama. gue rada males balik. udah terbiasa dengan rutinitas dirumah dimana gadget ngambrak dan nggak ada batasan waktu kita mau tidur kapan aja--walaupun diomelin orang tua. udah terbiasa nggak megang pensil, malah terbiasanya mencet-mencet keypad dan sejenisnya. tangan serasa melayang kalo disuruh nulis. entah bakal seindah apa tulisan jika disuruh nulis di papan tulis. emang sih, tugas banyak, tapi entah kenapa selalu ngandelin the power of kepepet yang emang dirasa cukup manjur walaupun hasil nggak maksimal. dan entah, tugas lebih cepat selesai kalau dikerjakan 2 atau 3 hari sebelum deadline dibanding dikerjain 2 minggu sebelum deadline dan ujung-ujungnya lebih banyak mainnya. betul nggak? ya, untuk orang seperti gue yang you-know-who, mungkin itu bener. asal modem dicabut deh, pasti khusyu' ngerjainnya.
tapi, hidup nggak selamanya liburan. gue ngerasa, ngerasa banget kalo ingatan pelajaran gue mulai....ya mulai.... memudar? wkwk, jangan sampe deh. maksutnya, selama liburan ya paling kan gue mainannya gak jauh-jauh dari laptop-hp-tv-laptop-hp-tv dan nonstop sampe sebelum tidur. radiasi dimana-mana. minus membengkak. silinder mulai muncul, banggakah? bersyukurlah yang masih punya mata bagus tanpa dilengkapi dengan kacamata berlensa tebal seperti saya. tapi ternyata gue belum kapok juga. walaupun aslinya gue kapok.
yak, kembali ke one-day-left. sehari lagi. sehari lagi. bermanfaat buat nyelesaiin thr. bermanfaat buat puas-puasin guling-gulingan di kasur rumah. puas-puasin buat main laptop tanpa batas. puas-puasin bersilaturrahmi. hey, dya, life must goes on. yak. life must goes on.
dan walaupun hidup harus berjalan normal, hidup harus berjalan terus, hidup harus menghasilkan perubahan, sampai sekarang. sampa menit ini. sampai detik ini. saya belum menyelesaikan thr bahasa arab saya. padahal kamis balik dan jumat langsung ada pelajaran bahasa arab. #terus.
ok, I'll continue my tasks. maybe, this is my last post before i get back to IC.
4 or 5 months later, maybe? hehe;-)

If I can't say what I want to say,

Photography, why I'm interested at?

Hm. Kenapa ya gue tertarik sama hal yang berbau fotografi?

Awalnya, seperti kehidupan remaja era.....ng? 2009-an gue suka foto-foto. Tentu saja, kalian pasti tau siapa objeknya-_-. Tapi, kadang juga gue juga suka aja ngeliatin pemandangan--ya, gua suka landscape photography--yang kayaknya beda aja. Tapi sayangnya, gue males men-capture-kan kedalam lensa, karena kadang, disaat ada pemandangan bagus, disaat itu pula gue nggak bawa gadget atau apapun yang bisa digunakan buat foto. Sebenernya, dari dulu gue belum menamai atau mengklaim bahwa gue suka sama bidang yang satu ini. Karena dulu zaman sd-smp perhatian gue masih tersedot ke arah fashion. Ya, gue pengen jadi designer saat itu. Dan saat itu pulalah gue melihat banyak kamera berseliweran memfoto objek yang melenggak-lenggok memakai baju dengan rancangan yang sumpah-keren-banget. Gue pun sempet berfikir, enak kali ya bisa jadi photoghrapher keren.

Nah, selain gue suka melihat photoghrapher yang berseliweran di pinggir-pinggir catwalk, gue juga suka sama foto hasil national geographic. Alami. Dan keren banget. Gue pengen banget bisa men-capture hewan dan pemandangan se-alami kaya mata kita yang men-capture-kan. Dan sejak saat itu, gue pengen punya kamera DSLR. 

DSLR. Kamera yang lagi nge-trend saat itu di kalangan remaja karena nggak jarang gue ngeliat anak seumuran gue nenteng-nenteng kamera gituan. Kesannya gaul abis. Tapi, ya gue nggak lihat dari sisi gaulnya--meskipun sepintas iya--tapi gue pengen belajar ilmunya juga. Ya, percuma aja iya nggak sih kalau misalnya kita punya kamera sebagus itu dan kita makainya cuma buat foto objek narsis? Walaupun kadang gue suka men-capture muka teman-teman gue dalam keadaan mereka nggak tau kalau mereka gua foto. And, they looked so beautiful naturally. I thought. 

Gue pernah bilang sama ayah dan ibu, kalau gue mau beli kamera itu. Mereka kira, gue cuma mau ikut-ikutan sama anak-anak lain yang lagi heboh-heboh ngomongin kamera 'gede' itu. Tapi, ya, gue bilang aja, gue pengen belajar fotografi. Awalnya ibu nggak ngizinin, but dad give me a challange. Katanya, kalau gue bisa masuk IC, sekolah berasrama dengan title 'MAN' yang berada di Serpong itu, gue bakal dibeliin. "Ayah janji," kata ayah. Plash, gue yang nggak mau masuk IC saat itu langsung ngerasa "oh-God-why". Gue ya, minta keringanan lah, masa masuk IC aja dibeliin gitu, kalo masuk SMA unggulan di Jakarta juga dong! Tapi ayah gamau, katanya ya, intinya beliau nyuruh gua nyoba tes aja. Diterima atau nggak, nolak atau nggak urusan belakangan. Jadi?-_-

Untung ada om gue yang beliau baik juga ngajarin gue teknik-teknik fotografi. Dengan kamera canon eos 600 d dan lensa-yang-gue-nggak-tau-jenis-nya-apa, gue nyoba buat foto landscape yang ada di puncak (kebetulan lagi di puncak). Gue nunjukkin ayah hasilnya dan masih merengek minta dibeliin kamera DSLR. Dan beliau kembali menantang gue, "masuk IC dulu, baru dibeliin". What the-_-

Ya, awalnya gue masih nggak mau masuk IC, tapi....ujung-ujungnya gue daftar juga. Gue ikut tes tulis dan pas itu juga sepupu gue nikahan. Rasanya pengen ngebatalin tes di IC dan kumpul bareng keluarga disitu aja. Lumayan, men, tesnya sampai jam 5. Makanan enaknya keburu habis:( Yak, dan akhirnya gue ikut tes juga.

Habis tes, gue antara bingung kalau diterima atau nggak. Sejujurnya gue masih pengen masuk SMA. Yang sebenernya alesan gue masuk SMA juga cemen banget, gue nggak mau ketemu bahasa Arab-_- whatthe.

Tapi ujung-ujungnya gue daftar cadangan di MAN 4, gara-gara nem hoax yang nyebabin gue pesimis juga dengan nilai UN gue. Dan, 28 Mei 2012......

I just knew that i've passed the test! Gue lolos seleksi tulis. Gue langsung telefon ayah gue yang lagi rapat, dan dia kira gue bohong-_-. Dan tepat saat itu gue bingung. Bingung antara mau milih dan nggak. Tapi, karena ngeliat ayah dan ibu gue yang udah seneng banget, gue akhirnya nerima. Sebenernya alesan gue bukan karen DSLR bukan. Gue lebih prefer, kalo ya seenggaknya dengan masuk IC ini, gue bisa membuat mereka bahagia walaupun gabisa balas budi lebih ke mereka. AND I GOT MY CAMERA. Tepat itu beberapa hari sebelum gue berangkat ke IC.

Dan sampe sekarang, itu kamera masih sama gue. Bareng gue. Nge dokum bareng. wkwk. Dan, gue kelas XI sekarang. Gue milih seni fotografi. Tapi gue galau, gue masih pengen lukis. Mungkin, gue bisa belajar fotografi autodidak dengan buku atau belajar sama om? Ya gue gatau. Gue suka fotografi, tapi gue suka lukis. Dan entah kenapa, gue masih pengen seni lukis. Halah-_-

Photo marathon pas I-Fun 1434 H. Tapi gamenang:| wkwk

no, it's not a holiday

bukan. ini bukan liburan. liburan itu.........libur kenaikan kelas. nggak ada tugas, libur bareng-bareng, tidur sepuasnya, unlimited pulsa dan sejenisnya. btw, minal aidin wal faidzin kawan o:)

ya. gue udah kls 11. tantanyan semakin berat dan thr pun meskipun dikit tetep lebih berat (oke ini ambigu sekali). sampai sekarang, makalah ekonomi saya masih terbengkalai. kliping dan presentasi juga ikut-ikutan. no, it's not a holiday.

lebaran identik dengan mudik. tapi gue juga nggak mudik. gismana caranya gue yaymudik? oh iya, gue mudik deh. ke depok. itu mudik kan? mulih ke udik, walaupun depok nggak udik udik banget dan bisa dibilang mirip jkt. but, it's still not a holiday.

jadi sebenernya, apa definisi saya tentang 'libur' ? the simple one, holiday is when there's not some tasks to do. dan walaupun dibilang kalau libur lebardan kali ini sedikit panjang liburnya, tetap aja, apalah arti libur kalau gua sendiri belum merasakan libur? 

dan, euforia sonic linguistic dan iCare 2014 sudah mulai berasa. ng? ya, gua koord. photo marathon untuk sonlis dan anggota humas iCare. alhamdulillah. dan tahun ini, saya berpartisipasi di OS Cendekia sebagai salah satu anggota di div. jurnalistik 2013-2014.
dan sebelumnya saya mau minta maaf, karena belum bisa mengupdate blog ini lebih jauh. it's all because this bad connection i thought. ok;)
bye

New paper to be written.

Membuka lembaran baru, menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Ya, itu alasanku memberikan judul seperti diatas. Mungkin, kalian melihat bahwa ini adalah entri pertama di blog ini. Tapi, nyatanya ini adalah entri ke 106 sejak aku membuat blog. Dan aku telah menghapus ke 105-nya.

Ya, mungkin aku akan menyesal. Mungkin. Tapi, entah bagaimana tanganku menghapus semua entri yang sudah aku tulis sejak kelas 8. Mengapa? mungkin itu selontaran kata yang hendak kalian ucapkan. Aku tidak tahu. Tidak rasional memang. Tapi, sudahlah. Sudah dihapus, mau diapakan lagi?

Jadi, selamat datang. Ini duniaku, mana duniamu?:p Enjoy this blog, enjoy all of the entries:.