Minggu, 30 Agustus 2015

Pilihan

Emang bener ya, hidup itu soal pilihan.
Kita bisa milih mau jadi berisik atau gak bersuara sama sekali. Mau jadi aktif atau pasif. Mau jadi baik atau jahatt. 

Semakin kesini, pilihan menjadi semakin beragam. Sedikit orang yang menyuruh mu ini dan itu. Toh kebanyakan dari mereka banyak yang sudah bilang, "kamu sudah besar, sudah bisa menentukan". Sangat berbeda dengan 10 tahun yang lalu, dimana kamu merasa dikekang, yang harus ini dan itu.

Bersyukurlah bagi ia yang telah merencanakan hidup ke depannya secara matang. Tidak hanya sekadar membuat nya atas dasar tugas semata. Bersyukurlah bagi ia yang telah menentukan pilihannya. Tinggal menjalani lalu menerima hasilnya. Ah, kadang memang penyesalan selalu datang terlambat.

Sampai saat ini aku masih bingung dengan kaki mana aku melangkah dan harus ke arah mana. Sementara teman yang lain sudah dengan santainya berjalan-jalan menuju tempatnya.

Tapi, rasanya belum terlalu terlambat.
Mungkin ini saatnya untuk serius memikirkan peta kedepannya.
Dengan mempertimbangkan banyak hal tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar